Proses manajemen risiko

Proses manajemen risikoMengelolah risiko harus dilakukan secara komprehensif melalui pendekatan manajemen risiko sebagaimana terlihat dalam Risk management standard AS/NZS 4360,yang meliputi:
1. Penentuan konteks,
2. Identifikasi risiko
3. Analisa risiko,
4. Evaluasi risiko,
5. Pengendalian risiko,
6. Komunikasi,dan
7. Pemantauan dan tinjaun ulang
Langkah awal mengembangkan manajemen risiko adalah menentuhkan konteks yang diperluhkan karena manajemen risiko sangat luas dan bermacam aplikasinya salah satu diantaranya adalah manajemen risiko K3. Untuk manajemen risiko K3 sendiri,juga diperluhkan penentuan konteks yang akan dikembangkan misalnya menyangkut risiko kesehatan kerja,kebakaran,hygiene,industry,dan lainnya. Dari konteks tersebut masih dapat dikembangkan lebih lanjut misalnya manajemen risiko untuk aktivita rumah sakit,industry kimia,kilang minyak,konstruksi,dan bidang lainnya.penentuan konteks ini diselaraskan dengan visi dan misi organisasi serta sasaran yang ingin dicapai.lebih lanjut ditetepkan pula criteria risiko yang sesuai bagi organisasi.setelah menetapkan konteks manajemen risiko,langkah berikutnya adalah melakukan identifikan bahaya,analisa dan evaluasi risiko serta menentuhkan langkah atau strategi pengendalainnya.

MENARIK:  Manfaat dan Tujuan Basic First Aid Training